LANGKAH langkah kaki terdengar pelan memasuki sebuah rumah sederhana di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dini hari itu.
Seorang musisi yang kini juga politisi, Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu, hadir bersama istrinya, Adelia.
Tangis keluarga masih terasa kental di ruang duka, tempat jenazah Affan Kurniawan (21) terbujur kaku, seorang driver ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob sehari sebelumnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasha menundukkan kepala, suaranya bergetar saat memanjatkan doa.
“Selamat jalan ‘syahid’ Affan Kurniawan, patah hati ini ya Allah, patahnya hati ini. Ditabahkanlah keluarga yang ditinggalkan, dikuatkanlah sahabat yang mendoakan.”
“Diterangkanlah kubur bagi sang pejuang. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, surga menantimu de,” tulisnya di akun Instagram yang disertai tangisan tertahan di samping jenazah.
Baca Juga:
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
Analisis Data: 75% Pemilik Kulit Sawo Matang Keliru Tentukan Undertone
Tren Eksfoliasi Wajah 2025: Rahasia Kulit Cerah Tanpa Iritasi
Air Mata Duka dari Seorang Musisi dan Politisi Tanah Air
Tidak banyak kata yang keluar dari mulut vokalis band Ungu itu ketika menemui keluarga korban, selain ungkapan kehilangan yang begitu mendalam.
“Saya atas nama keluarga, bersama istri saya, saya sekali lagi menyampaikan rasa duka mendalam, Pak,” ucapnya dengan suara rendah kepada orang tua Affan.
Di hadapan para pengemudi ojol yang turut melayat, Pasha juga menuturkan kegelisahannya setelah mendengar berita tragis tersebut.
“Saudaraku para pejuang ojol, saya tadi cukup miris dengan berita ini, tidak tenang hati saya,” katanya.
Baca Juga:
Endank Soekamti Siap Guncang Museum Purna Bhakti Pertiwi
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Pasha Tegaskan Tetap Harus Ada Pihak yang Bertanggung Jawab
Dalam suasana penuh keharuan, Pasha menegaskan bahwa kematian Affan tidak boleh hanya berhenti pada ucapan belasungkawa semata. Ia menuntut adanya pertanggungjawaban yang jelas.
“Apapun alasannya, apapun penyebabnya, tetap harus ada yang bertanggung jawab,” ujarnya tegas dengan nada yang bergetar, seolah menahan amarah sekaligus kesedihan.
Ia kemudian mengimbau para pengemudi ojol agar tetap tenang. “Kami minta teman-teman tetap tenang, kita semua akan bekerja untuk itu, kepada keluarga kita akan kawal,” tandasnya.
Jejak Tragedi Pejompongan dan Proses Hukum yang Menanti
Tragedi bermula di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Saat aparat Brimob mengerahkan kendaraan rantis untuk membubarkan massa, Affan Kurniawan justru menjadi korban.
Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Baca Juga:
Hallo.id Mantap Fokus Sebagai Media Ekonomi Guna Menjawab Tantangan Dunia Usaha Modern
Bareskrim Gelar Tes DNA untuk Ridwan Kamil dan Lisa, Fakta Terkuak
Strategi Kombinasi Press Release Organik dan Berbayar untuk Komunikasi Efektif
Kepergiannya memunculkan gelombang duka yang meluas, terutama di kalangan para pengemudi ojol yang melihat dirinya sebagai simbol perjuangan hidup di jalanan ibu kota.
Pihak kepolisian telah mengamankan tujuh anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan tersebut.
Mobil rantis yang melindas korban juga telah diamankan, dengan janji dari Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim bahwa penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan profesional.
Duka Keluarga, Sorotan Publik, dan Ujian Akuntabilitas Polri
Di ruang tamu rumah sederhana itu, keluarga Affan masih sulit menerima kenyataan. Tangis pecah setiap kali ada kerabat yang datang melayat.
Pasha mencoba menguatkan mereka dengan doa, sementara publik menunggu bagaimana janji transparansi Polri akan ditepati.
Kematian seorang pemuda 21 tahun di bawah roda kendaraan negara bukan hanya tragedi personal, tetapi juga menjadi ujian besar bagi institusi kepolisian.
Apakah benar hukum akan ditegakkan tanpa pandang bulu, atau lagi-lagi berhenti di tengah jalan. Bagi Pasha, tangisan dan doa bukanlah akhir.
“Tetap harus ada yang bertanggung jawab,” ucapnya sekali lagi, meninggalkan pesan yang bergema lebih keras dari isak tangis malam itu.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center