Stres Berkelanjutan Tingkatkan Resiko Gangguan Penglihatan, Begini Menurut Hasil Studi

- Pewarta

Jumat, 17 November 2023 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stres kronis membuat sel mata menua sebelum waktunya. (Pixabay.com/RobinHiggins)

Stres kronis membuat sel mata menua sebelum waktunya. (Pixabay.com/RobinHiggins)

HALLONESIA.COM – Tidak sedikit orang yang menganggap sepele stres, padahal kondisi ini secara bertahap dapat merusak penglihatan. Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Aging Cell, stres kronis membuat sel mata menua sebelum waktunya. Sel-sel di mata memang menua seiring usia, sama seperti semua sel lainnya dalam tubuh. Namun, para peneliti lewat studinya menunjukkan bahwa stres berulang menyebabkan jaringan mata menua lebih cepat pada jaringan retina yang lebih muda. Seperti dilansir dari laman Geo.tv, Rabu, 4 Januari 2023, Dorota Skowronska-Krawczyk, asisten profesor fisiologi, biofisika, dan ophthalmology dari Center for Translational Vision Research di University of California menyebut pentingnya deteksi dini. Baca artikel lainnya di sini : 7 Bahaya Menonton Fim Horor Terutama Jika Seeseorang Tidak siap atau Memiliki Sensitivitas Tertentu “Studi kami menekankan pentingnya diagnosis dini dan pencegahan serta manajemen spesifik penyakit terkait usia, termasuk glaukoma,” jelas Dorota Skowronska-Krawczyk, penulis studi tersebut. Tim mengamati perubahan epigenetik pada penelitian dengan tikus. Perubahan epigenetik adalah suatu kejadian biasa dan alami, tetapi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, lingkungan, gaya hidup sehari-hari, dan penyakit yang diidap. Temuan studi menunjukkan bahwa ada perubahan akumulatif pada sel mata yang mengikuti beberapa kejadian stres. Baca artikel lainnya di sini : Inilah 7 Manfaat Konsumsi Srikaya, Salah Satunya untuk Tingkatkan Kesehatan Jantung Jika hanya dengan sedikit peningkatan stres, tidak ditemukan bukti kehilangan akson (serabut saraf) pada kepala saraf optik hewan remaja. Namun, kehilangan akson sektoral yang cukup besar ditemukan pada saraf optik hewan tua. Kondisi itu disebut mirip dengan fenotipe yang sering terlihat pada pasien glaukoma. Variasi jangka panjang dalam tekanan intraokular (tekanan cairan dalam mata) selama ini dianggap sebagai indikator yang dapat diandalkan dalam penanganan terkait glaukoma. Prediksi itu diperkuat dengan temuan penelitian. Namun, tim peneliti berpendapat bahwa penuaan jaringan retina juga dipercepat oleh efek fluktuasi ringan yang sering terjadi. Menurut Skowronska-Krawczyk, bahkan peningkatan ringan tekanan intraokular dapat menyebabkan kematian sel ganglion di retina sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan pada hewan yang usianya lebih tua. Pada orang sehat, tekanan intraokular di mata antara 12 dan 21 mmHg setiap hari. Hampir dua pertiga orang lebih sering mengalaminya di malam hari. Pengukuran tunggal tekanan intraokular saja tidak cukup untuk meramalkan perkembangan penyakit pasien glaukoma karena rentang tekanan intraokular yang besar. Untuk mengidentifikasi kemungkinan target pengobatan, peneliti masih menyelidiki mekanisme perubahan penuaan akumulatif. Mereka juga bereksperimen dengan berbagai metode untuk menghentikan percepatan penuaan terkait stres. “Studi ini memberi peluang untuk pencegahan kehilangan penglihatan, jika dan ketika penyakit dikenali sejak dini,” tukasnya.***

Berita Terkait

PRAMY, Brand Makeup Setting Spray Terfavorit dan Populer di Dunia, Akhirnya Hadir di Indonesia
Indo Build Tech 2024: KODAI DOOR Pamerkan Pintu Baja dengan Rangka WPC Tahan Rayap
5 Perilaku Kecil ini Bisa Bikin Hidup Bahagia, Salah Satunya Prioritaskan Hubungan dengan Orang Lain
7 Manfaat Nonton Film Horor, Salah Satunya Dapat Membantu Mengalihkan Perhatian dari Stres Sehari-hari
Cancer Berselisih Paham dan Aries Terus Berkembang, Inilah Ramalan Zodiak Hari Ini
Nomor 2 Bisa Turunkan Risiko Kanker, Ini 5 Manfaat Tomat yang Terkenal untuk Kesehatan Mata
Portal Berita Hallonesia.com dan Fokus Siber Media Network Mengucapkan Selamat Hari Valentine 2023
Bermanfaat Bagi Kesehatan ni 5 Cara untuk Mendapatkan Vitamin D, Nomor 1 Berjemur
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 12:13 WIB

Anda Bisa Memiliki Media Online Sendiri dengan Tampilan Keren Seperti Media Ini, Hanya dengan Rp5 Juta

Senin, 18 November 2024 - 11:52 WIB

Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?

Rabu, 30 Oktober 2024 - 16:17 WIB

Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com, dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 07:47 WIB

Prabowo Subianto Bentuk Lembaga Pengelola Investasi Non APBN Danantara dengan Merevisi UU BUMN

Kamis, 24 Oktober 2024 - 13:11 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com

Rabu, 16 Oktober 2024 - 07:47 WIB

Badan Pangan Nasional Ungkap Langkah-langkah Bantu Produsen Cabai Atasi Masalah Depresiasi Harga

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:56 WIB

Indonesia Sering Mendapat Penentangan dan Rayuan dari Asing, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Alasannya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:36 WIB

Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan, Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasannya

Berita Terbaru