HALLONESIA.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjadi pembicara utama dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024.
Acara ini mengangkat tema “Thriving through Transition” di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Dalam acara tersebut, Prabowo mengaku bangga terhadap demokrasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Tinggal Dekat Lapangan Golf Ternyata Meningkatkan Risiko Penyakit Parkinson hingga 3 Kali Lipat
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini dinilainya melalui proses Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik. Terlebih Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
“Saya pikir saya berpartisipasi dalam cukup banyak Pemilu. Dan izinkan saya bersaksi.”
“Bahwa demokrasi memang mahal dan sangat melelahkan serta masih banyak yang harus diperbaiki,” ucap Prabowo.
Baca Juga:
Presenter Kompas TV Gita Maharkesri Menangis, Tanda-tanda Media Konvensional Diambang Bahaya Ɓesar
Saksi Kasus Dugaan Korupsi, Miss Indonesia 2010 Asyifa Syafningdyah Putriambami Diperiksa Kejagung
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto Sebut Pemerintahan Presiden Jokowi Sukses, Apresiasi Pencapaian Ekonomi Indonesia
Namun, pesan Prabowo, Indonesia perlu berbangga karena jumlah partisipasi Pemilu kemarin mencapai rata-rata 80%.
Hal ini tidaklah buruk, mengingat banyak negara yang juga menganut sistem demokrasi terkadang jumlah pemilihnya kurang dari 50%.
Lihat juga konten video, di sini: Transisi Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Baru Optimis Mulus, Ini Penjelasan Prabowo Subianto
Baca Juga:
Sebagai Alat Manajemen Reputasi bagi Kalangan Selebriti, Inilah 5 Manfaat Penggunaan Press Release
Dukungan Terhadap Rakyat Palestina Disuarakan Kembali oleh Aktris Terkenal Dunia Angelina Jolie
“Saya pikir Indonesia harus bangga dengan pemilu kita. Apalagi negara sebesar dan seluas kita,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan meskipun demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia, masih banyak ruang untuk perbaikan.
Ia menyebut Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari 17.000 pulau dengan masyarakat yang beragam dari sisi ras, suku hingga agama.
Meski demikian, Prabowo saat berkampanye dalam kontestasi pemilu belum menjangkau keseluruhan pulau.
Padahal ini penting untuk menyerap aspirasi seluruh masyarakat.
“Dari 38 provinsi saya cuma bisa datangi saya pikir terakhir hitungannya hanya 26.”
“Jadi saya masih setelah Pemilu ini saya harus masih pergi ke provinsi sisanya karena saya sudah janji.”
“Provinsi yang tidak saya bisa datangi saat kampanye harus saya datangi setelah masa kampanye,” kata Prabowo.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Persda.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Halloupdate.com dan Infofinansial.com