HALLONESIA.COM – Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok cadangan beras tetap aman dengan stabilitas harga beras tetap terkendali.
Meskipun musim panen mengalami kemunduran akibat fenomena El Nino.
“Kita bisa mengendalikan karena stok Bulog saat ini juga sangat baik akhir tahun kemarin masih di angka 1,4 juta ton”.
“Dan ini akan masuk lagi untuk cadangan strategis agar betul-betul kita aman”.
Baca Juga:
Pengeluaran Ojek Online dan Makanan Artis Cantik Amanda Manopo Capai Ratusan Juta Rupiah/Tahun
“Karena memang panennya nanti akan mundur sedikit,” kata Presiden yang dikutip melalui siaran pers BPMI Setpres.
Baca artikel lainnya di sini : Meninggal Dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Mantan Menko Kemaritiman DR Rizal Ramli
Jokowi menyampaikan hal itu usai meninjau Pasar Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa 2 Januari 2024.
Presiden menuturkan bahwa harga beras di seluruh negara mengalami kenaikan akibat adanya perubahan iklim dan fenomena El Nino.
Baca Juga:
Terkait Hubungannya dengan Presenter Cantik Medina Dina, Aktor Gading Martin Berikan Klarifikasi
Namun, Presiden menyebut bahwa kenaikan harga beras di Indonesia tidak sedrastis negara lainnya.
Lihat juga konten video, di sini: Bupati Cianjur Herman Suherman Sampaikan Keprihatinan atas Terjadinya Gempa di Sumedang***
“Ada perubahan iklim, ada super El Nino, kemudian 22 negara stop tidak mengekspor berasnya”.
“Sehingga terjadi keguncangan harga beras, harga pangan di dunia.”
Baca Juga:
Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan, Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan
Penyanyi Yura Yunita Ungkap Perasaannya Saat Menyanyi di Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi
“Semua, semua negara mengalami tetapi negara kita kenaikannya tidak sedrastis negara-negara lain,” tutur Presiden.
Selain beras, Presiden juga meninjau harga bahan pokok lainnya seperti cabai.
Namun, Kepala Negara menyebut bahwa harga cabai di pasar tersebut sudah mengalami penurunan dari harga cabai yang sempat tinggi sebelumnya.
“Kemarin naik sangat tinggi, cabai rawit sampai Rp120 (ribu) saya lihat terakhir di Jakarta, sekarang sudah turun di sini jadi Rp70 ribu”.
“Sangat bagus saya kira, yang lain-lainnya sama. Cabai rawitnya sudah turun ke Rp70 ribu,” ujar Kepala Negara, sebagaimana dilansir Info Publik.***