HALLONESIA.COM – Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengatakan ia sempat meneteskan air mata.
Hal itu terjadi ketika melihat Najwa Shihab melontarkan pertanyaan terkait fitnah-fitnah yang ditujukan pada Prabowo Subianto oleh orang-orang yang tidak menyukainya.
Prabowo Subianto sebelumnya menjadi pembicara dalam ‘Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan’ di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa, 19 September 2023.
“Dan jujur, semalam saya meneteskan air mata ketika saya melihat pertanyaan dari Najwa soal fitnah-fitnah itu,” kata Gus Miftah.
Baca Juga:
Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen, BPS Ungkap Alasannya
Dia menyampaikan saat forum silaturahmi ‘Sarapan Bareng 1000 Guru Ngaji Se-DIY’ di Prima SR Hotel and Convention, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 20 September 2023.
Baca artikel lainnya di sini: Capres Prabowo Subianto Tanggapi Isu Dirinya akan Kembalikan Polri di Bawah Kementerian Pertahanan
Gus Miftah menjelaskan, ia meneteskan air mata atas jawaban Prabowo Subianto yang sangat sabar.
Kala itu, Prabowo Subianto menyebut ia diajarkan oleh guru-gurunya untuk sabar dalam menghadapi fitnah.
Baca Juga:
Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Perbaiki Program yang Belum Sempurna di Periode Mendatang
Polisi Tangkap Tangkap Artis dan Pemain Film Andrew Andika, Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Lebih lanjut, Gus Miftah menyampaikan pada Prabowo Subianto bahwa sejatinya fitnah itu disebarkan oleh orang-orang yang penuh kebencian.
“Fitnah itu dimulakan oleh si pembenci, disebabkan oleh si jahil, diterima bulat-bular oleh si Juni.
Hoaks dibuat dan disebarkan oleh orang jahat, diterima oleh orang bodoh dan disebarkan kembali oleh orang tolol,” kata Gus Miftah.
“Maka mohon izin Bapak, kita tidak bisa mengatur ombak tapi kita bisa berselancar.”
Baca Juga:
Tambang Ilegal Longsor di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sebanyak 15 Penambang Meninggal Dunia
Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya, Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor
“Kita tidak bisa ngatur omongan orang lain kepada kita, tapi kita bisa mengatur bagaimana menghadapi omongan orang lain kepada kita,” tambahnya.
Ia pun mengatakan agar Prabowo yakin badai itu datang tidak untuk menganggu hidup tapi untuk membersihkan jalan hidup menuju yang lebih baik.***