HALLONESIA.COM – Artis Saiful Jamil mengomentari rekan sekaligus asistennya berinisial S terlibat terkait dengan kadus enyalahgunan narkoba.
Saipul Jamil mengaku tidak menyangka rekan sekaligus asistennya berinisial S terlibat penyalahgunan narkoba.
Kendati begitu, pedangdut ini tetap bersyukur dan mengambil hikmah dari kejadian ini.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Saksi Kasus Dugaan Korupsi, Miss Indonesia 2010 Asyifa Syafningdyah Putriambami Diperiksa Kejagung
Sebagai Alat Manajemen Reputasi bagi Kalangan Selebriti, Inilah 5 Manfaat Penggunaan Press Release

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Justru dengan kejadian seperti ini saya bersyukur ternyata orang di dekat, saya ada terindikasi narkoba tadinya saya nggak tahu”.
“Jadi saya sangat berterima kasih sekali kepada Polres Jakbar dan juga Polsek Tambora,” ungkap Saipul Jamil kepada wartawan, Sabtu 7 Januari 2024.
Baca artikel lainnya di sini : Setelah Tes Urin Positif Narkoba, Polisi Kirim Sampel Rambut Asisten Saipul Jamil ke Laboratorium
Baca Juga:
Ingin Tampil di Media? Tak Percaya Diri Bertemu Jurnalis? Kami Bantu Mempublikasikan Profil Anda!
Ini Analisis Roy Suryo Terkait Video Adegan Konten Dewasa Selebgram Lisa Mariana dan Pasangannya
“Jadi saya juga sempat nggak percaya kalau ternyata asisten pribadi saya dia salah satu pemakai narkoba gitu,” sambungnya.
Menurut Saipil, asistennya S baru bekerja dengannya selama satu tahun.
Namun, Bang Ipul panggilan akrabnya mengaku tidak pernah curiga kepadanya.
Lihat juga konten video, di sini: 1462 Rumah Rusak Akibat Gempabumi M 4.8 Sumedang, Warga Terdampak akan Terima Dana Simultan
Baca Juga:
Pasangkan Cincin di Jari Manis Artis Cantik Luna Maya, Maxime Bouttier Resmi Menjadi Kekasihnya
Lisa Mariana Ungkap Perbedaan Dirinya dengan Ayu Aulia, Tuding Sama-sama Gebetan Ridwan Kamil
Dewi Yul Sebut Telah Berpulang Ayah dari Anak-anakku, Aktor Ray Sahetapy Meninggal di RSPAD Jakarta
“Dia ngelamar kerja 1 tahun yang lalu dan kerjanya bagus makanya saya tdiak menyangka kalau dia terindikasi narkoba,” ucapnya.
“Tidak ada (curiga), orangnya karena baik banget. Makanya di sini saya harus hati-hati sekarang memilih teman, memilih calon pekerja”.
“Harus bener-bener selektif karena yang saya pikir baik dia ternyata seperti ini gitu, ini mungkin menjadi pelajaran buat saya,” imbuhnya.***