HALLONESIA.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, fungsi pers sebagai salah satu pilar demokrasi.
Merupakan check and balance untuk menjaga jalannya pemerintahan dari tindakan-tindakan yang merugikan Indonesia.
“Dengan kebebasan dengan pers yang dinamis, dan pers kalau perlu keras. Kadang sakit hati kita baca.”
“Tapi itu juga mengendalikan kita, itu memberi tahu kita bahwa something wrong. Ada masalah di negara kita.”
Baca Juga:
Prabowo Subianto Temui PM dan Presiden Senat Kamboja, Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan ASEAN
Usai Bertemu Partai NasDem, Prabowo Subianto Terima PPP untuk Gabung Koalisi Indonesia Maju
“Sering dikatakan suatu negara yang persnya kuat, tidak ada kelaparan. Itu salah satu.”
“Karena begitu ada kelaparan semua tahu,” kata Prabowo, saat menghadiri Dialog Pers dan Capres yang digelar di PWI Pusat, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
“Dan saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas. Saya, partai saya, bisa berkembang”.
“Karena ada kebebasan pers. Menurut saya pers adalah faktor demokrasi tersebut,” lanjut dia.
Baca Juga:
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Emir Qatar dan PM Qatar, Bahas Kerja Sama hingga Gaza
Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan Anugerahkan ‘Zayed Medal’ kepada Prabowo Subianto
Prabowo menambahkan, dirinya adalah orang yang percaya pada demokrasi.
Hal itu dibuktikannya dengan mengikuti proses pemilihan umum yang telah diikutinya beberapa kali.
“Saya percaya demokrasi. Saya ikut proses demokrasi. Sekian puluh tahun. Saya ikut konferensi di Golkar.”
“Lalu saya bikin partai baru setapak demi setapak, saya ikut pemilu sudah keberapa kali,” lanjut dia.
Baca Juga:
Bangun Komunikasi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Presiden Jokowi Perintahkan Sri Mulyani
Fokus Persiapkan Diri Lanjutkan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Merasa Benar-benar Disiapkan Beliau
Proses tersebut diyakininya sebagai bagian dari elemen demokrasi pertama, yaitu pemilihan umum.
“Rakyat harus bisa memilih pemimpin,” ucap Prabowo.***