HALLONESIA.COM – Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengatakan ancaman climate change atau perubahan iklim bukan teori belaka.
Prabowo Subianto mengatakan dampak nyata telah terlihat di depan mata.
Hal tersebut diucapkan Prabowo di acara ‘Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri’ yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin 13 November 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Presenter Kompas TV Gita Maharkesri Menangis, Tanda-tanda Media Konvensional Diambang Bahaya Ɓesar

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Planet kita terus mengecil, kita punya masalah dengan perubahan iklim. Bagi kami, perubahan iklim bukan sesuatu yang teoritis,” kata Prabowo Subianto.
Ia memberi contoh salah satu dampak paling signifikan dari perubahan iklim adalah kenaikan permukaan laut.
Baca artikel lainnya di sini : Survei Indikator Sebut Publik yang Puas dengan Jokowi Condong ke Prabowo Subianto Ketimbang Ganjar Pranowo
Baca Juga:
Saksi Kasus Dugaan Korupsi, Miss Indonesia 2010 Asyifa Syafningdyah Putriambami Diperiksa Kejagung
Sebagai Alat Manajemen Reputasi bagi Kalangan Selebriti, Inilah 5 Manfaat Penggunaan Press Release
Dukungan Terhadap Rakyat Palestina Disuarakan Kembali oleh Aktris Terkenal Dunia Angelina Jolie
Prabowo Subianto mengatakan hal tersebut membuat banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal.
“Banyak masyarakat yang kehilangan tanah, kehilangan rumahnya karena naiknya air laut,” jelas Prabowo Subianto.
Ia pun mengatakan isu perubahan iklim menjadi perhatian pemerintah beberapa tahun belakangan.
Baca artikel lainnya, di sini: Jasa Siaran Pers Solusi untuk Kebutuhan Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media dan Setiap Hari
Baca Juga:
Soal Pelangaran HAM Terhahap Para Pekerjanya, Ini Tudingan ke Manajemen Oriental Circus Indonesia
Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Pemerintah juga, kata Prabowo Subianto, terus berupaya menekan dampak dari problem tersebut.
Menurut Prabowo Subianto untuk menjawab isu tersebut diperlukan kerja sama warga dunia.
Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya menjaga perdamaian melalui prinsip good neighbor policy.
“Menurut saya pendirian kita, arah kita sangat jelas, seribu teman terlalu sedikit,” ucapnya.
“Kolaborasi, kerja sama, ‘tetangga yang baik’ dan saya melihat kesejahteraan untuk semua,” ujar Prabowo Subianto.***